Jumat, 07 Januari 2011

Real_world: Dengue Fever

Real_world: Dengue Fever: "DENGUE FEVER1. DEFINISI Demam Dengue adalah penyakit yg disebabkan oleh virus dengue dengan mani..."

Dengue Fever

DENGUE FEVER
1.       DEFINISI
Demam Dengue  adalah penyakit yg disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam,nyeri sendi/nyeri otot disertai leukopenia,ruam,limfadenopati,trombositopenia dan diatesis hemoragik.
2.       EPIDEMIOLOGI :
 Banyak di negara tropis,virus ini sangat endemik.Di Asia penyakit ini sering menyerang di Cina Selatan,Pakistan,India dan semua negara di Asia Tenggara. Di Indonesia pertama kali dicurigai di Surabaya.Pada thn 1993 telah menyebar ke seluruh propinsi di Indonesia dan saat ini endemis di kota-kota besar.Berdasarkan jumlah kasus Indonesia menepati urutan kedua setelah Thailand. Morbiditas dan mortalitas DF di berbagai Negara bervariasi disebabkan beberapa factor antara lain status umur penduduk,kepadatan vector,tingkat penyebaran virus dengue,prevalensi serotype virus dengue dan kondisi meteorologist. Secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan antara jenis kelamin tetapi kematian lebih banyak terjadi pada anak perempuan ketimbang anak laki-laki.  Pada awalnya proporsi kasus terbanyak pada golongan usia anak berumur kurang dari 15 tahun (86-95%). Namun pada wabah selanjutnya kasus golongan usia dewasa muda meningkat. Di Indonesia pengaruh musim tidak begitu berpengaruh namun jumlah kasus meningkat pada bulan September sampai februari dan mencapai puncaknya pada bulan Januari.
3.       ETIOLOGI  
Virus dengue termasuk grup Arbovirus genus flavivirus famili Flaviridae dg serotipe den-1,den-2,den-3,den-4. Keempat serotipe ditemukan di Indonesia dengan serotipe den-3 yg terbanyak.,Serotipe den-3 juga banyak berhubungan dengan kasus berat. Infeksi dengan salah satu serotype akan menimbulkan antibody seumur hidup terhadap serotype yang bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotype jenis lain.
4.       PENULARAN
 Tiga hal yang mempengaruhi penularan Dengue Fever adalah virus,manusia dan vector. Vektor utama DF adalah nyamuk Aedes aegypti (di daerah perkotaan) dan nyamuk Aedes albopictus (di daerah pedesaan). Ciri-ciri nyamuk aedes aegypti adalah: Sayap dan badannya bergaris-garis putih
1.       Berkembang biak di air jernih yg tidak beralaskan tanah seperti bak mandi, WC, tempayan,dll
2.       Jarak terbang kurang lebih 100 m
3.       Nyamuk betina bersifat “multiple bitter” yakni menggigit beberapa orang sebelum nyamuk tersebut kenyang dan berpindah tempat)
4.       Tahan dalam suhu panas dan kelembapan tinggi
Nyamuk yg menjadi yg menjadi vector penyakit ini adalah nyamuk yg menjadi terinfeksi saat menggigit manusia yg sedang sakit dan viremia (terdapat virus dalam darahnya). Menurut laporan terakhir, virus dapat pula ditularkan secara transovarial dari nyamuk ke telur-telurnya.
Virus berkembang dalam tuuh nyamuk selama 8-10 hari terutama dalam kelenjar air liur, dan jika nyamuk ini menggigit orang lain maka virus dengue akan dipindahkan bersama air liur nyamuk. Dalam tubuh manusia virus ini akan berkembang selama 4-6 hari dan orang tersebut akan mengalami sakit DF.Virus memperbanyak diri dalam tubuh manusia selama 1 minggu.Orang yang di dalam tubuhnya terdapat virus Dengue tidak semuanya akan terkena DF. Ada yg mengalami demam ringan dan sembuh dengan sendirinya atau bahkan ada yg sama sekali tanpa gejala sakit. Tetapi semuanya merupakan pembawa virus dengue selama 1 minggu sehingga dapat menularkan kepada orang lain di berbagai wilayah nyamuk yang ada penularnya

5.        PATOGENESIS
Infeksi virus terjadi melalui gigitan nyamuk, virus memasuki aliran darah dan bereplikasi (memperbanyak diri).Sebagai perlawanan, tubuh akan membentuk respon imun. Beberapa respon imun tubuh dalam melawan virus tersebut antara lain:
1.       The Immunological Enhancement Hypothesis
Antibodi yg terbentuk pada infeksi dengue terdiri dari IgG yg berfungsi menghambat peningkatan replikasi virus dalam monosit yaitu enhancing-antibody dan neutralizing antibody. Pada saat ini dikenal 2 jenis tipe antibody yaitu 1) kelompok monoclonal reaktif yg tidak mempunyai sifat menetralisasi tetapi memacu replikasi virus dan 2) Antibodi yg dapat menetralisasi secara spesifik tanpa disertai daya memacu replikasi virus.Antibodi non-neutralisasi yg dibentuk pada infeksi primer akan menyebabkan terbentuknya kompleks imun pada infeksi sekunder dengan akibat  memacu replikasi virus. Teori ini pula yg mendasari pendapat bahwa infeksi sekunder virus dengue oleh serotype dengue yg berbeda cenderung menyebabkan manifestasi berat. Dasar utama hipotesis ialah meningkatnya reaksi imunologis yg berlangsung sebagai berikut.
1)      Sel fagosit mononuclear yaitu monosit,histiosit, dan sel kupffer merupakan tempat utama terjadinya infeksi virus dengue primer.
2)      Non neutralizing antibody baik yg bebas dalam sirkulasi maupun yg melekat (sitofilik) pada sel, bertindak sebagai reseptor spesifik untuk melekatnya virus dengue pada permukaan sel fagosit mononuclear.Mekanisme pertama ini disebut mekanisme aferen.
3)      Selanjutnya sel monosit yg mengandung kompleks imun akan menyebar ke usus hati ,limpa dan sumsum tulang.Mekanisme ini disebut mekanisme eferen.
4)      Sel monosit yg telah teraktivasi akan mengadakan interaksi dengan system humoral dan system komplemen dengan akibat dilepaskannya mediator yg mempengaruhi permeabilitas kapiler dan mengaktivasi system koagulasi.mekanisme ini disebut mekanisme efektor.
2.       Aktivasi Limfosit T
Limfosit T juga berperan penting dalam pathogenesis penyakit ini. Akibat rangsang monosit yg terinfeksi virus dengue atau antigen virus dengue, limfosit dapat mengeluarkan interferon (INF-α dan γ). Pada infeksi sekunder oleh virus dengue (serotype berbeda dengan infeksi pertama), limfosit T CD4+  berproliferasi dan menghasilkan IFN-α. INF-α selanjutnya merangsang sel yg terinfeksi virus dengue dan mengakibatkan monosit memproduksi mediator. Oleh limfosit T CD4+8+ spesifik virus dengue, monosit akan mengalami lisis dan mengeluarkan mediator yg menyebabkan kebocoran plasma dan perdarahan dan CD
Hipotesis  kedua penyakit ini mempunyai konsep dasar bahwa keempat serotype virus dengue mempunyai potensi pathogen yg sama dengan gejala berat terjadi akibat serotype virus dengue yg paling virulen.
6.       MANIFESTASI KLINIS
Awal penyakit biasanya mendadak, disertai gejala prodormal seperti nyeri kepala,nyeri berbagai bagian tubuh,anoreksia,rasa menggigil dan malaise. Dijumpai trias sindrom yakni demam tinggi,nyeri pada anggota badan, dan timbulnya ruam (rash).Ruam timbul pada 6-12 jam sebelum suhu naik pertama kali, yaitu pada hari sakit ke 3-5 berlangsung 3-4 hari. Ruam bersifat makulopapular yg menghilang pada tekanan.Ruam terdapat di dada,tubuh abdomen, menyebar ke anggota gerak dan wajah. Pada lebih dari sebagian pasien timbul kenaikan suhu,nyeri kepala hebat,nyeri di belakang bola mata,punggung,otot,sendi dan disertai rasa menggigil. Anoreksia dan obstipasi sering dilaporkan, di samping itu perasaan tidak nyaman di daerah epigastrium disertai nyeri kolik dan dan perut lembek. Gejala klinis lain yg sering didapat adalah fotofobia,keringat yg bercucuran,suara serak,batuk,epistaksis dan disuria. Kelenjar limfa servikal membesar pada 66-77% kasus.Beberapa sarjana menyebutnya Castelani’s sign, sangat patognomonik dan merupakan patokan yg berguna untuk membuat diagnosis banding.


Daftar Pustaka
Buku Infeksi dan Pediatri Tropis
Infeksi Tropis EMS